Peristiwa yang
membuat geger tersebut terjadi Minggu (15/1) sekitar pukul 12.45 WIB.
Diketahui Rus yang biasa dipanggil Dona ini awalnya mengenakan kain.
Namun di balik kain tersebut, Dona tak mengenakan apa pun.
Saat melintas
di jalan, Dona tiba-tiba melepas kain itu dan membuangnya. Para pengguna
jalan pun kaget melihat wanita berusia 27 tahun tersebut tanpa busana
sambil memacu motornya.
"Sesampainya di
Jalan menuju Bandara Supadio, dia diberhentikan secara paksa oleh
warga, dan diamankan di Polsek Kawasan Bandara Supadio," kata Kasubdit
Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin kepada merdeka.com.
Beberapa
pengguna jalan sempat merekam aksi nekat Dona. Wanita ini diketahui
kelahiran Sukabumi, Jawa Barat Tahun 1989. Sepanjang jalan, ia tak
menghiraukan warga yang mengabadikan momen tak lazim tersebut.
Dalam sekejap
foto dan video Dona beredar melalui media sosial atau pesan
whatsapp. Dari video yang beredar, Rus berkendara dari Jalan Ahmad Yani
I, Pontianak menuju Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan
Barat.
Dona diketahui
bekerja di kawasan Flamboyan yang dikenal sebagai kawasan hiburan.
Wanita asal Sukabumi ini sudah satu tahun berada di Pontianak. Dia
indekos di sebelah tempat karaoke.
Menurut polisi,
Dona mengaku gelisah sejak dua bulan terakhir ini. Dia selalu merasa
ketakutan. Namun tak jelas, kenapa Dona merasa seperti itu. Diduga
wanita ini sedang stres, sampai ingin pulang ke kampung halamannya.
"Tujuan yang bersangkutan ingin membeli tiket pulang ke Sukabumi," kata AKP Cucu.
Ketika ia
memasuki area bandara, anggota Polsek Kesatuan Pelaksana Pengaman
Pelabuhan Udara (KP3U) Bandara Internasional Supadio langsung
mengamankannya. "Tadi anggota kita mengamankan dia sekitar jam satu
siang," kata Kepala Polsek KP3U Bandara Internasional Supadio, AKP Fira
Meydar.
Hingga saat
ini, kata Fira, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman
terkait motif dari aksi nekat wanita ini, termasuk memastikan kondisi
psikologisnya. "Sampai saat ini, masih kita amankan," terangnya.
Upaya yang
sudah dilakukan adalah memberi pakaian layak kepada wanita tersebut.
"Kita masih menelusuri siapa keluarganya, untuk meminta agar wanita ini
segera dijemput," ujarnya.
Sepeda motor
matic yang dikendarai tersebut berjenis Yamaha Mio warna hitam abu-abu,
bernopol KB 5925 NU. Di STNK terdapat nama pemilik Budi Irawan, warga
Jalan Tekam, Tanjung Hulu, Pontianak Timur. Berbekal identitas wanita
dan surat kendaraan, kepolisian melakukan pelacakan keluarganya.
Pengendara
sepeda tanpa busana yang menghebohkan warga sepanjang Jalan Ahmad Yani I
Kota Pontianak hingga Jalan Amad Yani II Sungai Raya, Kubu Raya,
ternyata tidak gila. Dia diketahui adalah seorang wanita penghibur di
Hotel Flamboyan, Pontianak Selatan.
Di kalangan
teman-teman seprofesinya, perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 1989
ini, karib disapa Dona. Ia nekat mengendarai motor tanpa busana karena
mabuk usai konsumsi narkoba.
“Tadi malam dia
masih masuk kerja dan paginya masih ketemu saya di Hotel Flamboyan,”
ujar rekan kerja Dona yang enggan menyebutkan namanya saat dijumpai
Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group/pojoksatu) di kawasan Jalan Tanjungpura,
Pontianak Selatan kemarin sore.
Menurut wanita
yang mengenakan baju garis-garis hitam ini, Dona berdomisili di Gang
Pagar Alam, Jalan Tanjungpura, Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak
Selatan. “Dia mabuk makanya begitu. Kasian,” tutur wanita berambut
panjang ini.
Rakyat Kalbar
sempat menelusuri kediaman Dona. Tak banyak informasi yang berhasil
dihimpun. Dona diduga tak sadarkan diri usai mengonsumsi obat-obatan
terlarang atau Narkoba.
Kasus mengemudi
tanpa busana ini bukan pertama. Beberapa tahun lalu, Novi Amalia memacu
mobilnya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, nyaris tanpa busana.
Saat ditangkap polisi, Novi malah menantang dengan membuka bajunya.
Belakangan diketahui Novi ternyata stres. Model majalah pria dewasa ini diketahui juga mengkonsumsi narkoba.